Pada Bab 3 Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman, soal dan kunci jawaban pada mapel Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka halaman 60 untuk siswa kelas 10 akan membahas hikayat si Miskin. Selanjutnya, tugas yang diberikan pada materi kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 Kurikulum Merdeka halaman 60 ini adalah identifikasi plot hikayat si Miskin.
Sedangkan pada cerita Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak, dan Hikayat si Miskin penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga, orang yang menceritakan. Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 30 Kurikulum Merdeka: Identifikasi Teks Anekdot. 3. Bagaimana alur dibangun dalam cerita? Jawaban:
Contoh Soal Hikayat Si Miskin Kelas 10 Teks Hikayat Si Miskin masuk pula di dalam materi Bahasa Indonesia Kelas 10. Berikut ini contoh soal Hikayat Si Miskin beserta jawabannya: 1. Apakah setiap tokoh memiliki porsi yang sama dalam cerita untuk digambarkan karakternya? Jika tidak, tokoh mana yang mendapatkan porsi lebih banyak? Jelaskan alasannya!
3. Bagaimana alur dibangun dalam cerita? Jawaban: Cerpen Tarian Pena menggunakan alur campuran sedangkan Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak dan Hikayat Si Miskin menggunakan alur maju. Itulah jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 bab 3 halaman 63 kurikulum merdeka tentang mensyukuri nilai dalam cerita lintas zaman.***Nah, teks hikayat yang akan kita identifikasi kali ini berjudul Hikayat si Miskin di halaman 60. Berbeda dengan cerita lainnya, hikayat adalah karya sastra lama Melayu yang berbentuk prosa dengan isi cerita, biografis, historis, dan lain-lain. Yuk, langsung saja kita simak bersama pembahasan soal tersebut di bawah ini untuk referensi!
Bacalah kutipan hikayat berikut. Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa kunut dan sedekah kepada fakir dan miskin.
Meski sudah jarang digunakan lagi, kosa kata ini masih sering digunakan dalam cerita hikayat atau cerita rakyat. Zaman dulu, kata arkais banyak digunakan dalam sebuah cerpen, novel hingga hikayat. Salah satunya adalah Hikayat si Miskin yang banyak menggunakan kata-kata arkais.
.