Ini cerita pengalaman pertama saya belanja dari luar negeri di situs jual beli jaringan alibaba, yaitu Aliexpress, sebenarnya sudah lama pengin nyoba belanja barang dari luar negeri tapi ada rasa ragu2 sampe akhirnya memberanikan diri dan pengin tau pengalamannya, kebetulan ada teman nitip minta beliin jadi sekalian nyoba hehehe. Sebelum mencoba, saya baca2 dari berbagai sumber tentang bagaimana dan apa saja yang harus diketahui dan disiapkan untuk belanja di Aliexpress ini. Saya sih gak perlu nulis lagi disini, hanya saya share apa yang saya lakukan saja ya. Saat ini itulah tampilan depan halaman aplikasi aliexpress saya pake aplikasi Android setelah download lalu daftar pakai email yang valid, setelah itu baru login deh. Untuk keamanan dan proses yang tidak terlalu lama, saya cari barangnya dulu lalu pilih dari beberapa seller yang memiliki feedback bagus dan proses pengiriman tidak terlalu lama, karena ada seller yang kurang responsif apalagi kalau belinya satuan trus harga murah hahahah. Setelah dapat barang yang diinginkan, lalu beli deh, saya kebetulan punya kartu kredit, jadi saya bayar pake kartu kredit saya pake visa yang dari BCA. Prosesnya cepat. Tapi ya memang respon seller tidak secepat toko online lokal untuk proses pengiriman dari seller ke jasa pengirimannya loh. Nih contoh pas pertama beli di Aliexpress. Foto pertama adalah tanggal pembelian tanggal 4 Januari, lalu cek deh mulai proses kirim tanggal 21 Januari, jeda waktu 17 hari, hampir 3 minggu lamanyaaaa hahaha.. 23 Januari udah naik pesawat dan sampe ke Jakarta 29 Januari, entah muter2 kemana dulu. Udah gitu dari Jakarta sampe ke alamat masih agak lama, 8 Februari 2018, plong sih meski lama, soalnya ini pengalaman pertama hehehe… Sekarang lagi pesen lagi hanya saja memang salah, awal februari udah pesen udah bayar, baru kirim akhir februari, ternyata di china sana kan lagi libur panjang imlek hhahaha.. nasibbb… sampe tulisan ini di posting masih tertulis baru berangkat lewat udara.. Sekian dulu cerita pengalaman blanja di Aliexpress, kapan2 lanjut lagi di postingan lain. Kamu punya pengalaman blanja di Aliexpress atau lainnya? sharing di komentar dong…
Meskipununtuk barang tanpa terkena pajak impor, Sobat Pintar masih harus membayar sekitar Rp20.000 agar barang tersebut sampai ke alamat tujuan. Artinya kalau Sobat Pintar ingin beli barang walaupun seharga Rp10.000 di AliExpress dan barang tersebut gratis ongkir, Sobat Pintar masih dikenakan biaya Rp20.000 sebagai bea.
Pengalaman Belanja Handphone di Aliexpress – Aliexpress yang masih anak cabang dari e-commerce raksasa asal Tiongkok yakni Alibaba, merupakan salah satu marketplace yang cukup populer. Utamanya bagi kalangan importir yang mencoba peruntungan dengan menjual barang-barang impor asal Cina. Tak heran, karena di Aliexpress banyak dijual beragam benda yang unik, aneh sampai benda yang jarang ditemui di Indonesia. Waktu itu kebetulan saya lagi kepengen beli HP. Lihat-lihat di Aliexpress ternyata banyak juga HP refurbish. Buat yang belum tahu refurbish itu apa, refurbish adalah produk baru dengan kondisi cacat kemudian ditarik untuk diperbaiki lalu dijual. Jadi barang refurbish itu bukan barang bekas melainkan barang cacat produksi yang sudah dibenahi. Harga HP refurbish ini jauh lebih murah dari harga normal di pasaran. Selisihnya bisa sampai 50 persen. Selain barang-barang refurbished, ternyata handphone seperti Xiaomi yang bukan refurbish harganya juga selisih lumayan banyak loh sama harga Xiaomi disini. Tapi semurah-murahnya harga Xiaomi disitu tetep aja isi kantong daku ini tipis banget, ga nyampe kalau buat meminang satu pun dari mereka. Adapun HP refurbish kebanyakan punyanya Samsung. Itu pun kebanyakan tipe lawas. Mengingat kantong yang tipis, akhirnya daku putuskan beli henpon refurbish saja. Samsung Galaxy Win. Ini seri yang luawass tapi spec lumayan. Gak istimewa dan gak mahal. Enaknya lagi di Aliexpress ini banyak seller yang menawarkan free ongkir. Cara pembayaran di Aliexpress gimana? Ternyata gak ribet kok. Buat buyer dari Indonesia bisa melakukan pembayaran via transfer bank, Western Union, Master Card atau Doku wallet yakni melalui Alfamart, Indomaret, Mandiri internet banking, dan ATM transfer. Saya pilih lewat transfer bank karena lebih praktis. Yang harus diperhatikan ketika melakukan transfer adalah jumlah transfer harus tepat seperti yang tertera. Jika bingung rekening tujuan transfer, nomor rekeningnya sama dengan kode transaksi. Jika pembayaran sukses, otomatis system akan mengupdate bahwa barang telah dibayar. Tinggal nunggu seller untuk memproses barang untuk dikirim. Kebetulan ketemu seller yang responnya cepet dan ramah. Besoknya ternyata barang sudah dikirim. Kurang lebih selama 19 hari barangnya udah sampai. Menurut aku ini cukup cepat, karena sebelumnya aku order earphone pengiriman sama dari Singapura tapi nyampainya selisih 2 pekan. Luamaaa. Ketika Pak Pos datang saya sedikit deg-degan. Bukan, bukan jatuh cinta. Tapi dalam hati bertanya, kena pajak berapa ya? Maklum, ini kan termasuk impor. Meskipun saya pesen dibuatkan invoice dengan harga yang jauh lebih murah sama sellernya, tetep saja saya was-was. Katanya barang dengan harga di bawah 50$ gak akan dikenai bea masuk. Nah, barang yang saya beli itu harganya gak sampai 60$. Pikir saya, saemoga gak akan dikenai pajak karena saya sempat minta ke sellernya supaya dibuatkan invoice dengan harga yang di bawah harga aslinya. Kalau pun kena, semoga gak banyak. Karena harga barangnya Cuma 50$ lebih sedikit. Dan ternyata benar, barangnya kena pajak. Pak pos surat pajak yang nominal Rp Waduh, mahal banget ternyata pajaknya. Sedikit shock sih, tapi mau protes juga gak ngerti perhitungannya gimana. Nah, selain kena biaya pajak ternyata masih ada biaya tambahan Rp Sayangnya saya lupa tanya ke Pak posnya yang 20 ribu itu biaya apa. Jadi, totalnya ada 232 ribu rupiah. Kalau di kalkulasikan ternyata tekor juga. Harga barangnya emang murah, tapi pajak impornya itu lhooo. Jadi, kalau dihitung-hitung jadinya sama saja dengan beli HP pakai harga lokal. Malah seharusnya dapat HP model kekinian, bisa ngecek langsung dan pastinya lebih cepet. Tapi yasudahlah. Dijadikan pengalaman aja. Paling enggak udah tau gimana caranya beli barang dari luar negeri. Siapa tau nanti ada peluang menekuni bisnis impor. Haha. Oke, selesai ngomongin pajak yuk sekarang ngomongin barangnya. Paket ternyata dipacking dengan minimalis banget. Cuma dimasukin kardus sedang tanpa diberi bubble wrap atau pelindung lain. Dibagian luar terdapat lakban bea cukai. Tandanya paket sudah pernah di bedah petugas bea cukai untuk dicek. Ketika kardus dibuka, bisa langsung dilihat kotak box Samsung Galaxy Win. Isinya lengkap sesuai deskripsi. Satu unit HP yang dibalut bubble wrap seadanya, kepala charger, kabel data earphone, buku panduan dan kartu garansi. Meskipun packingnya agak sembrono tapi barang tidak ada cacat. Fisik oke, sekarang tinggal cek fungsinya. Mulai dari touchscreen, speaker, earphone, kamera, semuanya normal. Sedikit khawatir sama sinyal kartu SIM takutnya gak detect atau masih locked. Tapi alhamdulillah sinyalnya oke. Yang terakhir checking kapasitas RAM dan ROM. Ternyata ada yang tidak sesuai deskripsi, total kapasitas ROM-nya hanya 2 GB padahal yang tertulis adalah 4 GB. Yang lain sih tak ada masalah. Nah, itulah pengalaman saya belanja HP di Aliexpress. Sebenernya saya juga beli earphone yang harganya Cuma Yang ini sekedar ngetes aja sih apa kena pajak juga atau enggak. Buat yang pengen tau ulasannya tunggu artikel berikutnya ya?! Thanks for watching.
. 2t6fmnfjqp.pages.dev/3842t6fmnfjqp.pages.dev/3552t6fmnfjqp.pages.dev/3642t6fmnfjqp.pages.dev/482t6fmnfjqp.pages.dev/3982t6fmnfjqp.pages.dev/1572t6fmnfjqp.pages.dev/142t6fmnfjqp.pages.dev/3632t6fmnfjqp.pages.dev/182
pengalaman beli barang di aliexpress